Skip to main content

Bokep Kemudian atas gaya 69

Kucium atas lirih sembari sesekali kujilat klitorisnya. Sementara Elsa kusuruh bakal memijit-mijit payudara nya adiknya itu. “Aahh… ach… ge… risi Kak. Namun nikmat sekali, aahh lalu Kak. Tak diperbolehkan berakhir. Mmh… aahh… ahh.” Seusai plong atas kelentit Agnes.

Saya mencengangkan Elsa menghindar sedikit dari daerah tidur. Dian kusuruh mewariskan. Kemudian atas gaya 69, Dian mengomando Agnes menjilati vaginanya. Sementara itu, saya mulai merayu Elsa. Kubuka huru-hara ketatnya atas terkocoh-kocoh. Kemudian buru-buru kubuka BH-nya.

Sehingga payudara nya yang besar bergoyang-goyang di depan mukaku. “Wow, tete anda baik sangat. Malahan putingnya, merah sangat kayak permen”, godaku sembari memijit-mijit payudara nya beserta mengulum putingnya yang besar. Melainkan Elsa cuma tersenyum malu.

“Ahh, ah Kakak, sanggup saja”, ujarnya sembari tangan kirinya mengelus kepalaku beserta tangan kanannya bergerak manjangkau penisku. Memandang dirinya kesusahan, buru-buru kudekatkan penisku beserta kutekan-tekankan ke vaginanya. Dengan mendesau kesedapan, tangannya mengacau penisku. Sebab kurasakan air maniku dekat saja melancut, buru-buru kuhentikan kocokannya yang betul-betul nikmat itu.

Patut kuakui, kocokannya lebih nikmat dari Dian. Seusai menyamankan diri biar air maniku tiada muncul dulu, saya mulai melorotkan CD-nya yang suah berair lembap. Sedemikian itu terbuka, tampak bulu kemaluannya tebal sekali, kendatipun tiada selebat Dian, sehingga membuatku sedikit kesusahan mengamati vaginanya. Seusai kusibakkan, terkini tampak vaginanya yang bersimbah.

https://www.esurveyspro.com/Survey.aspx?id=4f12fdf3-8aa8-4ce9-bfca-ceaffad29f5b